HOW HAK ASUH ANAK DALAM PERCERAIAN CAN SAVE YOU TIME, STRESS, AND MONEY.

How hak asuh anak dalam perceraian can Save You Time, Stress, and Money.

How hak asuh anak dalam perceraian can Save You Time, Stress, and Money.

Blog Article



Jika pihak suami atau ayah menginginkan hak asuh anaknya, berikut syarat agar hak asuh anak jatuh ke suami setelah perceraian:

Sabda Nabi SAW: أَنْتِ أَحَقُّ بِهِ مَا لَمْ تَنْكِحِي menunjukkan bahawa ibulah yang berhak mendapatkan jagaan bagi anak kecil tersebut.

Meski tetap ada kekurangan yang bisa meruntuhkannya, setidaknya Anda sudah berusaha dengan semua kebaikan tadi.

Salah satu hal yang sering dipersengketakan dalam sidang perceraian adalah perkara hak asuh anak. Walaupun pasangan suami istri diperbolehkan untuk bercerai, hal tersebut tidak menghapuskan kewajiban keduanya untuk mengasuh anak buah hasil pernikahan mereka.

Sebagaimana ketentuan undang-undang, putusnya ikatan pernikahan kewajiban orangtua harus tetap dijalankan dan tidak menelantarkan anak-anaknya baik dari sisi materi ataupun kebutuhan batin sang anak.

لأنها ألين بحضانة الأطفال، ورعايتهم، وأقدر على بذل ما يحتاجون إليه من العاطفة والحنو

Tak hanya dari suami, perceraian pun bisa terjadi dari akibat dari permintaan sang istri, atau dalam hal ini dikenal dengan istilah gugatan.

Dalam hal ini, kedekatan dan peran ayah terhadap perkembangan sang anak mungkin akan jadi pertimbangan khusus untuk memberikan hak asuh kepada ayah.

Hak asuh anak merupakan suatu kewajiban orang tua untuk memberikan pelayanan, melindungi, mendidik, dan mengasuh anak hingga dewasa, baik dalam masa ikatan perkawinan atau orang tua yang sudah cerai atau putus perkawinan. Hak asuh anak ini telah diatur dalam Undang-Undang perlindungan anak No 23 tahun 2020 pasal 14, yang menyatakan bahwa “Setiap anak berhak untuk diasuh oleh orang tuanya sendiri, kecuali jika ada alasan dan/atau aturan hukum yang sah menunjukkan bahwa pemisahan itu adalah demi kepentingan terbaik bagi anak dan merupakan pertimbangan terakhir”.

لأنها ألين بحضانة الأطفال، ورعايتهم، وأقدر على بذل ما يحتاجون إليه من العاطفة والحنو

Jadi berdasarkan ketentuan tersebut, hak asuh anak jauh kepada siapa ibu dapat kehilangan hak asuhnya jika tidak dapat menjamin keselamatan jasmani dan rohani anak, jika ibu melalaikan kewajibannya terhadap anaknya, serta berkelakuan buruk sekali.

Dalam aturan hak asuh anak setelah perceraian, terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi hak asuh anak jatuh secara mutlak kepada sang Ibu, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa sang Ayah juga memiliki kemungkinan mendapatkan hak asuh anak.

Tidak serta merta seorang ibu boleh mengasuh anaknya setelah perceraian. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Syaikh Ibnu Qasim al-Ghazi menjelaskan seven syarat hak asuh anak dalam hukum Islam sebagai berikut:

Namun, jika istri meminta cerai karena kesibukannya, hal ini bisa menyebabkan perubahan hak asuh yang bisa saja jatuh menjadi hak seorang ayah. Di mana terdapat kekhawatiran penelantaran anak tersebut akibat kesibukan sang ibu.

Report this page